oleh Kang Iful Hamasaki pada 5 Maret 2010 pukul 5:08 ·
Aku
akan bahagia sekali seandainya suatu saat aku bisa menjadi
pendampingmu, dan aku bisa selalu disampingmu. Tapi aku tak begitu
berharap semua itu bisa terjadi, karena aku sadar bahwa itu tiada
mungkin bagiku. Keinginan yang terlalu besar bagiku. Kau adalah wanita
cantik, pintar dan baik. Keberadaanmu sangat berarti untuk orang banyak.
Sedangkan aku hanyalah seorang yang tak berarti apa-apa. Seorang yang
hanya mengharapkan untuk menjadi orang baik. Dan aku hanya orang yang
sedang belajar untuk menjadi orang baik. Mungkin aku seorang yang sangat
hina bila dibandingkan keeksisanmu di masyarakat.
Jika memang aku tidak dapat berada disampingmu, aku tak dapat mendampingimu, aku telah merasakan kebahagiaan karena aku pernah mengenalmu. Tapi kembali ku katakan bahwa aku tak mungkin, tak mungkin dan tak mungkin mendampingimu.
Mungkin terlalu banyak pesaingku yang lebih dariku. Mungkin aku akan selalu kalah dibanding dengan meraka.
Tapi seandainya aku memang mungkin untuk menjadi pendampingmu, dan aku bisa selalu disampingmu, itu adalah suatu karunia yang tak dapat aku bayangkan
Jika memang aku tidak dapat berada disampingmu, aku tak dapat mendampingimu, aku telah merasakan kebahagiaan karena aku pernah mengenalmu. Tapi kembali ku katakan bahwa aku tak mungkin, tak mungkin dan tak mungkin mendampingimu.
Mungkin terlalu banyak pesaingku yang lebih dariku. Mungkin aku akan selalu kalah dibanding dengan meraka.
Tapi seandainya aku memang mungkin untuk menjadi pendampingmu, dan aku bisa selalu disampingmu, itu adalah suatu karunia yang tak dapat aku bayangkan
No comments:
Post a Comment